mewadahi yang tak terwadahi
mengungkap yang belum terungkap
menyusuri lorong-lorong yang jarang dilewati

Friday, December 21, 2007

Dingin

Dingin...Jakarta akhir-akhir ini dingin. Sehingga bikin aku masuk angin...
Ach paling gak enak deh masuk angin. Walaupun penyakit ini seolah-olah hanya penyakit sambil lalu alias gak terlalu serius levelnya, tapi tetap saja bikin aku jadi kalang kabut.
Kalang kabut secara fisik, mental dan pikiran.
Ya gimana lagi. Kalo lagi masuk angin, otak jadi lamban beroperasi, mood jadi gloomy, dan ... aku pun jadi merasa sepi sendiri tak ada yang menemani (lho... kok jadi lagu?hehhe)

Yang pastinya, kalo cuaca lagi dingin-dingin begini hatiku jadi ikutan dingin. Mungkin kalo dipaksa-paksain. Ini contoh dari environment determinism ya (kalo salah mohon dikritik ye). bahwa kita dipengaruhi oleh lingkungan. Uh.. kalo lagi begini sebel. Soalnya diriku jadi uncontrolled. Maksude, mood nya lho... bukan yang lain..:P

Kalo lagi dingin, masuk angin akupun jadi merasa tak berdaya. Seperti pada hari Sabtu dan Minggu. Dua hari itu aku bisa sampai rada sesak napas. Mungkin karena banyaknya angin yang memenuhi tubuhku.. Tidur gak nyenyak n makan gak enak.. (kasihan bgt ya..) Dan pada hari Selasa malam... akhirnya aku putuskan untuk menemui temanku Nita untuk minta dilukis daun pohon kelapa di punggungku. Wah dia memang pintar melukis atau saat itu punggungku memang jadi kanvas yang bagus untuk melukis daun-daun berwarna merah itu.

Ia pun mengoleskan minyak GPU (bukan Gramedia Pustaka Utama heheh, tapi .. ach lupa singkatannya). Hangat ...Ia mengeroki aku sambil bercerita. Sesekali suara hoek hoek nyelonong tanpa permisi..

Service temanku Nita, yang bapakku suka menyebut "adik-adikannya Lembayung", ini memang top markotop. Selesai ia mengeroki ku, ia menyelimutiku dengan kain hangat. Ia pun menawariku untuk menginap di asrama putri itu. Aku mengangguk setuju.

Salah satu teman asramanya membuatkan teh nasgitel alias panas legi kental. Aku menyeruputnya dan kehangatan menjalari dada dan perutku. Dan aku pun tertidur hingga pagi.
Paginya, Nita membuatkan segelas susu putih hangat untukku.

Kalo lagi sakit begitu, aku jadi sadar bahwa aku tak "segagah" yang orang lain bayangkan dan aku bayangkan... aku hanya seorang manusia biasa yang bisa sakit.. seorang manusia biasa yang rentan masuk angin.....

No comments: