mewadahi yang tak terwadahi
mengungkap yang belum terungkap
menyusuri lorong-lorong yang jarang dilewati

Friday, December 15, 2006

merealisasikan diriku

Manusia tidak dapat merealisasi dirinya kecuali dengan melampaui dirinya sendiri. Jika nilai mutlak ini mempunyai realitas obyektif, jika dia bukan hanya merupakan ungkapan kegiatan subyektif saya, maka dia harus berdasarkan pada Ada yang mutlak. (Frans-Magnis Suseno)

Kalimat di atas menyadarkanku bahwa proses menjadi semakin manusia yaitu bertitik tolak dari dirinya untuk kemudian "mensharekan" dirinya bagi orang lain.. Dan proses "sharing" ini tidak menjadikan manusia itu hilang akan dirinya sendiri tetapi semakin menjadi dirinya sendiri, semakin terealisasi, semakin aktual. Selamat merealisasi diri....

Thursday, December 14, 2006

Filsuf Epictetus

Setelah Anda menutup pintu-pintu Anda dan menggelapkan kamar Anda, ingatlah jangan sekali-kali mengatakan bahwa Anda seorang diri, karena Anda tidak sendiri, tetapi Allah ada di dalam, dan kecerdasan pikiran Anda ada di dalam.. dan apa perlunya cahaya bagi mereka untuk melihat apa yang sedang Anda lakukan?

Kusambut pelangi

Jika kesedihan adalah hujan
Jika kegembiraan adalah matahari
Kita membutuhkan keduanya untuk melihat pelangi

I am so grateful

Aku cuma pengen cerita pengalaman yang membuatku selama 2 minggu ini bergairah, bersemangat, n bikin hidupku jadi lebih hidup... losta masta!

Bisa nebak? tentu.. ya D. Satu kata yang tadinya gak pernah denger, apalagi sepak terjangnya... eh bisa2 nya masuk ke emailku yang menginformasikan low...

Pas kemarin ditanya soal demokrasi n ditanya apa yg diketahui soal D, aku jadi gelagapan... kaya ikan mas koki yang diambil dari kolam.... hehehhe berasa banget betapa minimnya pengetahuanku soal D ini. Tapi yang membuatku tetap dapat mensyukuri proses ini adalah... bahwa hidupku selama 2 minggu ini begitu lively, full .. WOW pokoknya.

Begitu luar biasa, ternyata, efek impian, dreams, buatku. Tadinya aku tuh nyoba utk realistis aja... wong ternyata memperjuangkan impian itu sulit je... tapi D ini membangkitkan impianku, mengingatkanku akan titik awal mengapa aku memutuskan untuk berangkat/ pulang ke Jakarta. Sebuah titik tolak yang hampir 2 tahun terlupa...

So, menyadari segala kelebihan dan keterbatasanku, entah aku 'berhasil' bergabung dengan D atau tidak, proses ini berbuah manis.. yaitu tumbuhnya lagi kepercayaan diriku soal kemampuanku dalam bahasa Inggris, semangat untuk belajar membaca dan menulis, dan aku semakin yakin betapa hidup dengan penuh semangat dan harapan begitu LUAR BIASA.

I am so grateful to have inspiring best friends, brave younger sister, beloved boyfriend who inspire my journey, support whatever my decisions are, dengerin crita2ku, memelukku, menerimaku di kedalaman rasa dan eksistensiku..

I am grateful to experience some of my great moments with u all....

Thursday, July 06, 2006

Pertanyaan?

Mengapa selalu ada tarik-menarik antara
impian dan rasa takut
hasrat menggebu-gebu menggenggam dunia dan rasa aman nyaman
setia pada yang rutin dan rasa sensasi yang menggoda
ingin berubah dan tetap di tempat
percaya pada keyakinan dan takut akan masa depan?

Apa memang hidup ini dipenuhi dengan pertanyaan?
Yang membuat kita selalu penuh geliat menyongsongnya
Untuk dapatkan jawaban
Dan kembali bertanya
Dan merevisi jawaban-jawaban kita?

Mungkin...

Karena kalau tidak,
Hidup hanyalah kumpulan waktu yang lewat percuma tanpa makna...