mewadahi yang tak terwadahi
mengungkap yang belum terungkap
menyusuri lorong-lorong yang jarang dilewati

Thursday, May 22, 2008

Pagi

Pagi
Mirip dengan pagi yang kemarin
Dengan matahari yang sama
Dengan suara tawa anak-anak yang ceria
Dengan gemericik air mengalir


Tapi
Pagi itu ada yang berbeda
Entah apa
Saat mata baru membuka
Dan tertumbuk
Pada sebuah pesan singkat


Terkejut
Bukan karena isinya
Bukankah aku sudah dapat "membaca" nya?
Tetapi mengapa harus pagi?
Mengapa?


Pesan pendek di pagi hari
Yang tak meninggalkan jejak apa pun..
Sampai kini aku tak merasakan apa-apa
Hampa, hening...

Friday, May 16, 2008

Life is about choices

Aku punya teman yang baru saja mengakhiri hubungan dengan kekasih hatinya. Seperti kebanyakan orang pada umumnya, ia pun patah hati. Hubungan yang baru berjalan tiga bulan purnama itu ternyata kandas begitu saja. Harapan yang mulai tumbuh perlahan itu harus pupus pada suatu malam di akhir pekan. Satu kata.
Tentu satu kata itu "hanya" pemantik karena, seperti umumnya hubungan yang baru berumur jagung, ada banyak hal yang masih perlu dinegosiasikan dan dibicarakan. Belum temanku mengurai hal-hal yang perlu dilihat kembali pada hubungan mereka, kekasih temanku sudah memilih dan memutuskan untuk tidak mau memupuk kasih lagi di antara mereka. Hancur? Ya.
Dan, mulailah fenomena orang yang patah hati tampak dari keseharian temanku itu. Pandangan yang menerawang, berandai-andai, menyalahkan, membenarkan diri sendiri, ingin selesai sekaligus ingin kembali.Begitu berulang-ulang selama dua pekan lebih. Ehmh.. kupikir banyak orang tentu juga mengalami hal yang sama. Seperti jatuh cinta, pengalaman patah hati menyentuh setiap sudut kehidupan orang yang mengalaminya. Mempengaruhi gairah kerja, pilihan-pilihannya, rencana-rencana hidup, gambaran ideal masa depan, dll. Patah hati memang bikin loyo.. sedangkan jatuh cinta bikin bego..Karena segalanya tampak indah, membutakan mata untuk melihat realita, energi yang menggelegak bergelora, mabuk...
Nah, pilih yang mana?

Monday, May 05, 2008

Meledak

Emosi yang berputar-putar
Memusingkan kepala
Memorak-morandakan batinku
Membuat mataku kabur
Melihat arah di depan mata
Hidung terasa sulit menghirup udara segar yang menjanjikan harapan
Harapan yang sebelumnya begitu tampak jelas
Kini tampak seperti hanya fatamorgana
Ach apakah ini kesia-siaan
Haruskah mengingkari diri
Akan apa yang telah kulewati hingga di titik ini??
God helps me please......

Sunday, May 04, 2008

...

ah..
telah 7 bulan berganti
semenjak ada rasa aneh menjalari
bergerak-gerak
perlahan
kemudian semakin besar
layaknya gerakan permainan cangkir di Dufan
berputar-putar semakin kencang
aku heran
kenapa begini
kenapa sesuatu yang kuinginkan
efeknya jadi tak terkendali
ehm...
andaikan aku dapat mengintip masa depan
ingin kutahu bagaimana ending gerakan ini...
tip.. intip ... intip...