Aku tidak mengerti, apa yang sebenarnya terjadi, ataukah sebenarnya aku mengerti? mmm bingung juga.... Jika kepala jadi jendralnya dan hati jadi prajuritnya, harusnya jendral punya kekuasaan mutlak...tapi ini kok malah jendral dan prajurit bisa negosiasi? Pasti ini bukan dalam perang sebenarnya, karena jika ada di medan perang bukankah harusnya tidak ada tarik-menarik seperti ini??? emmm
Mungkin bagus juga jendral bekerja sama dengan lebih terbuka bersama sang prajurit agar ketika di medan pertempuran dapat bertempur dengan lebih total.
Dalam negosiasi ini aku belajar bahwa jendral dan prajurit telah lama bertempur dalam medan perang. Kalah menang dalam pertempuran adalah hal yang wajar. Namun, kekalahan bukanlah momok karena bukankah kekalahan adalah kemenangan yang tertunda?
Dari kekalahan, kita bisa tahu bahwa kekuatan dan kelemahan kita, dan kemudian dari situ menyusun strategi untuk maju....Terus maju...jangan tinggalkan semangat perangmu ...dan berperanglah dengan hati dan pikiranmu....
gambar diambil dari : http://i671.photobucket.com/albums/vv76/wimo_bucket
