mewadahi yang tak terwadahi
mengungkap yang belum terungkap
menyusuri lorong-lorong yang jarang dilewati

Thursday, May 26, 2011

Suara


Suara....
dalam arti seluas-luasnya membuat kita bahagia, sedih, juga gundah gulana....

Saat tubuh "menyuarakan" keresahannya ketika lelah mendera, kita pun bersegera mendengarnya dan menurutinya... istirahat, rekreasi segera kita agendakan...karena kalau tidak rengekan suara tubuh akan berganti teriakan atau bahkan ia tak mau lagi berteriak, alias ngambek..atau bahasa biasanya adalah sakit...terkapar...

Lalu ada juga suara perasaan...perasaan yang membuncah bergelora saat bahagia, suara riang optimis waktu pagi saat ada karya dan hal-hal baru menanti tuk diciptakan ....suara kesedihan saat merasa sendiri dan tak berdaya....juga suara ketakutan dalam kelam dan gelapnya jiwa....Seringkali kita hiraukan suara perasaan, seringkali kita gantikan dengan suara yang lebih akrab dalam hidup praktis pragmatis yang serba cepat....yaitu suara di pikiran kita.

Suara di pikiran kita bersuara bijak, hampir mirip dengan suara orang tua, yang membimbing dan menenangkan kita sewaktu melakukan banyak hal dimana suara perasaan yang bergemuruh kita "dengar" di dada kita.....Banyak hal kita percayakan pada suara bijak di pikiran kita...Kita merasa aman bersamanya.....

Namun .. walau suara perasaan dan suara tubuh banyak bertoleransi dengan suara pikiran....terkadang merekapun berteriak-teriak protes. Terkadang mereka menyuarakan hal-hal yang bertolak belakang dari pikiran. Walau mereka seringkali tunduk patuh pada suara bijak pikiran, tetapi jika suara itu terlalu mendominasi, mereka pun protes...

Alhasil....suara-suara yang dihasilkan bukan suara riang, bahagia dan bijak...melainkan suara gaduh, teriakan, keresahan, tangis kemarahan.....dan rasa lelah berkepanjangan, rasa panas menjalar....uring-uringan tak menentu, resah gelisah...

Lalu bagaimana menghadapi insiden ini?
Seorang kawan menasihatiku...untuk tenang.... mendengar suara yang hakiki...suara-Nya...
Karena pada saat demikian, kita bingung mau mendengar yang mana.... kita bingung mana yang perlu kita pilih... maka yang terbaik adalah tidak memutuskan apa-apa...tenang....sambil mendengar-dengarkan suara-Nya...

Sudah mendengar suara-Nya kah pagi ini?

Thursday, May 19, 2011

Doa

Ternyata doa yang terjawab selalu menyisakan pekerjaan rumah untuk dikerjakan, pergulatan yang mesti setia diolah, dan semangat yang selalu perlu dibangkitkan...

mm... memang hidup tak pernah berhenti berproses... hidup tak pernah selesai...hidup bukan titik...tapi tanda seru, tanda tanya, koma, titik dua, dan sebagainya....

Marilah mengisi hidup dengan segala tanda baca itu, dan kata-kata yang membangun kalimat jadi cerita....nah ..cerita apa yang akan kita tulis dalam hidup kita??? Pada saat akhirnya kita akan menyimpulkannya....Selamat menulis cerita hidup Anda...