
menemuimu
walau aku tak pernah tahu siapakah dirimu
hanya berbekal sepotong SMS di siang terik
aku perlu datang padamu
bersama temanku
siang itu
hari Minggu
kudatang pukul sepuluh
dan dirimu menongolkan diri
sosok bapak tua
lalu kita bertiga berbicara
"tukar tambah pengalaman" katamu
meluncurlah semua dari mulutku
kisah perjalanan hidupku yang terangkum singkat di ruang itu
tentang kisah sedih gelapku dan hasrat menggebu kalbu
tentang tangis yang tak terungkap dan bahagia yang tak kunjung terjawab
sejak itu
kau temani kami
dua jiwa yang sepi dan sendiri
karena terlalu lama menggenggam hari dalam perkasa
aku tak pernah mengira
kau ada tanpa pretensi apa-apa
kau beri kami secercah asa
bahwa hidup ini sungguhlah sempurna
saat diri masuk ke dalam gelapnya lorong-lorong sukma
saat hati berteriak takut dan tak berdaya
kau ada
kau ajarkan untuk percaya
bahwa Dia ada
terima kasih
telah kau ajarkan kami
hidup yang hakiki
hidup akrab dengan diri sendiri
hingga boleh berbagi dengan pribadi-pribadi.....
(untuk Bapa rohaniku yang senang tertawa terkekeh....., makasih :) )
No comments:
Post a Comment